User Tools

Site Tools


suyati_yati_pesek

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

suyati_yati_pesek [2015/05/22 00:02]
adypurnama
suyati_yati_pesek [2015/05/22 00:46] (current)
adypurnama
Line 12: Line 12:
 Selain menggeluti masalah seni ketoprak, beliau juga mempelajari beberapa seni yang lain seperti tembang, gerak-gerak tari, dan juga cengkok-cengkok sindenan. Maka lengkaplah kesenian beliau sebagai seorang pemain panggung. Bakat yang dimiliki telah mengalami kemajuan yang sangat pesat bahkan beliau dipercaya untuk mengajar/​melatih beberapa tarian kepada anak-anak dari pemain ketoprak itu. Tarian tersebut akan di pentaskan pada saat ketoprak belum dimainkan (pertunjukan ekstra biasanya berupa tari gambyong dan tari kreasi baru). Beliau mempunyai sesanti yaitu “//Sapa Sing Seneng Tindak Nistha Ing Kono Wahyune Bakal Sirno//”, dengan sesanti itu beliau selalu diingatkan dalam bertindak agar tidak berbuat yang tidak benar untuk dapat mencapai cita-cita yang ingin diraihnya. Selain menggeluti masalah seni ketoprak, beliau juga mempelajari beberapa seni yang lain seperti tembang, gerak-gerak tari, dan juga cengkok-cengkok sindenan. Maka lengkaplah kesenian beliau sebagai seorang pemain panggung. Bakat yang dimiliki telah mengalami kemajuan yang sangat pesat bahkan beliau dipercaya untuk mengajar/​melatih beberapa tarian kepada anak-anak dari pemain ketoprak itu. Tarian tersebut akan di pentaskan pada saat ketoprak belum dimainkan (pertunjukan ekstra biasanya berupa tari gambyong dan tari kreasi baru). Beliau mempunyai sesanti yaitu “//Sapa Sing Seneng Tindak Nistha Ing Kono Wahyune Bakal Sirno//”, dengan sesanti itu beliau selalu diingatkan dalam bertindak agar tidak berbuat yang tidak benar untuk dapat mencapai cita-cita yang ingin diraihnya.
  
-Selain ketoprak //Tobong//, beliau mulai mengenal beberapa bentuk kesenian yang lain ataupun bentuk pertunjukan yang lain seperti Wayang Orang, Wayang Kulit, //Ludruk//, Seni Peran Perfilman, Teater, Modern, Campur sari, dan bentuk pertunjukan kesenian yang lain. Setelah memiliki aktivitas yang banyak di dalam kesenian, akhirnya beliau mulai mendapatkan jati diri yang sebenarnya yaitu seorang pelawak wanita. Beliau mempunyai nama yang sangat populer yaitu **Yati Pesek**, dijuluki **Yati Pesek** karena beliau memiliki hidung yang tidak mancung. Saat itu puncak kepadatan pentas terjadi ketika musik campursari //booming// pada tahun antara 2000-2004. Demi melayani pesanan manggung, beliau sampai membentuk tiga grup campursari yang diberi nama “Suka Humor”. Selama empat tahun, ​order untuk pentas ​nyaris tak pernah sepi. Hal ini untuk memberikan kegiatan kepada anak-anak muda yang mempunyai bakat dan minat yang besar akan tetapi tidak ada tempat yang memadai ​untuk  menyalurkan ​bakatnya.+Selain ketoprak //Tobong//, beliau mulai mengenal beberapa bentuk kesenian yang lain ataupun bentuk pertunjukan yang lain seperti Wayang Orang, Wayang Kulit, //Ludruk//, Seni Peran Perfilman, Teater, Modern, Campur sari, dan bentuk pertunjukan kesenian yang lain. Setelah memiliki aktivitas yang banyak di dalam kesenian, akhirnya beliau mulai mendapatkan jati diri yang sebenarnya yaitu seorang pelawak wanita. Beliau mempunyai nama yang sangat populer yaitu **Yati Pesek**, dijuluki **Yati Pesek** karena beliau memiliki hidung yang tidak mancung. Saat itu puncak kepadatan pentas terjadi ketika musik campursari //booming// pada tahun antara 2000-2004. Demi melayani pesanan manggung, beliau sampai membentuk tiga grup campursari yang diberi nama “//Suka Humor//”. Selama empat tahun, ​permintaan ​untuk pentas ​hampir tidak pernah sepi. Hal ini bertujuan ​untuk memberikan ​suatu kegiatan kepada anak-anak muda yang mempunyai bakat dan minat yang besar akan tetapi tidak ada tempat yang mencukupi ​untuk menyalurkan ​bakat yang dimilikinya.
  
 {{ :​padepokan_yati_pesek.gif?​800x400 |Padepokan Yati Pesek}} {{ :​padepokan_yati_pesek.gif?​800x400 |Padepokan Yati Pesek}}
  
-Sering ​terlibat dalam pagelaran wayang, seperti pada pagelaran wayang orang di Taman Budaya Yogyakarta. Beliau pun mendirikan Padepokan Yati Pesek di Manisrenggo,​ Klaten, Jawa Tengah sejak tahun 2005. Padepokan yang didirikan di atas lahan 5000 meter persegi ​itu menjadi pusat kegiatan bagi dalang di Solo dan Yogyakarta. ​Sebulan sekali ​para seniman tradisional berkumpul di sana. Namanya ​mulai melambung ​ketika beliau bermain "​Ketoprak Humor" pada salah satu televisi swasta. Beliau dikenal karena lawakannya yang khas dan cukup menghibur di atas panggung. Adapun beberapa film yang pernah dibintangi antara lain Lawang Sewu (Dendam Kuntilanak) tahun 2007, Wakil Rakyat tahun 2009, Jagad X Code tahun 2009, Ngebut Kawin tahun 2010, dan Penganten Pocong tahun 2011. Pada salah satu film yang pernah dibintangi beliau adalah "Wakil Rakyat",​ berperan sebagai Mbok Sanem. ​Di film ini beliau tidak merasa canggung beradu akting dengan aktor muda seperti Tora Sudiro. ​Salah satu artis muda yang menganggap beliau sebagai panutan adalah Agus Ringgo, karena ​sikapnya ​yang tidak meremehkan generasi muda yang menjadi partner kerjanya. Bahkan beliau juga kembali ​ditawari main dalam film "Wakil Rakyat sekuel II".+Beliau sering ​terlibat dalam pagelaran wayang, seperti pada pagelaran wayang orang di Taman Budaya Yogyakarta. Beliau pun mendirikan ​**Padepokan Yati Pesek** di Manisrenggo,​ Klaten, Jawa Tengah sejak tahun 2005. Padepokan yang didirikan di atas lahan 5000 meter persegi menjadi pusat kegiatan bagi para dalang ​yang berada ​di Solo dan Yogyakarta. ​Sekali dalam setiap bulan para seniman tradisional berkumpul di sana. Dan nama beliau ​mulai menanjak ​ketika beliau bermain "//Ketoprak Humor//" ​yang ditayangkan ​pada salah satu stasiun ​televisi swasta. Beliau ​sangat ​dikenal ​oleh masyarakat Indonesia ​karena lawakannya yang sangat ​khas dan cukup menghibur ​ketika ​di atas panggung. Adapun beberapa film yang pernah dibintangi ​olehnya ​antara lain "**Lawang Sewu**" ​(Dendam Kuntilanak) tahun 2007, "**Wakil Rakyat**" ​tahun 2009, "**Jagad X Code**" ​tahun 2009, "**Ngebut Kawin**" ​tahun 2010, dan "**Penganten Pocong**" ​tahun 2011. Salah satu film yang pernah dibintangi beliau adalah "Wakil Rakyat", ​yang berperan sebagai Mbok Sanem. ​Ketika itu beliau tidak merasa canggung beradu akting dengan aktor muda lainnya ​seperti Tora Sudiro. ​Dan salah satu artis muda yang menganggap beliau sebagai panutan adalah Agus Ringgo, karena ​sikap beliau ​yang tidak meremehkan generasi muda yang menjadi partner kerjanya. Bahkan beliau juga kembali ​diberi tawaran untuk bermain ​dalam film "Wakil Rakyat sekuel II".
  
-Saat ini beliau mempunyai rumah di tempat Taji Prambanan Klaten dan membuka sebuah usaha rumah makan dengan nama “Rumah Makan Yati Pesek” dengan menu masakan jawa. Di dalam rumah makan itu terdapat beberapa kegiatan ​ seperti latihan tari untuk anak dan remaja baik tari klasik maupun kreasi baru sekaligus ​persewaan pakaian tarinya, latihan campur sari, latihan karawitan ibu-ibu dan latihan-latihan yang sifatnya isedentil ​ seperti ketoprak, wayang orang, dll. Di rumah Gamping WB I/ 889 Yogyakarta juga terdapat sanggar tari Timbul Busana pimpinan Yati Pesek. Beliau mendirikan yayasan untuk kehidupan seni yang dinamakan “Yayasan Yogya Budaya”. ​Begitu banyak kepedulian beliau ​terhadap dunia seni yang lain (selain dunia pelawak). Dedikasi beliau pada seni budaya tradisional terus berlanjut hingga kini. Beliau bersama sang suami bertekad ​untuk terus melestarikan kesenian tradisional yang telah membesarkan namanya.+Saat ini beliau mempunyai rumah di tempat Taji PrambananKlaten dan membuka sebuah usaha rumah makan dengan nama “//Rumah Makan Yati Pesek//” dengan menu masakan jawa. Di dalam rumah makan itu juga terdapat beberapa kegiatan ​ seperti latihan tari untuk anak dan remaja baik itu tari klasik maupun kreasi baru bahkan adanya ​persewaan pakaian tarinya, latihan campur sari, latihan karawitan ​untuk ibu-ibudan latihan-latihan yang sifatnya isedentil seperti ketoprak, wayang orang, dll. Rumah yang berada di Gamping WB I/ 889Yogyakarta juga terdapat sanggar tari //Timbul Busana// pimpinan ​**Yati Pesek**. Beliau ​juga mendirikan yayasan untuk kehidupan seni yang dinamakan “//Yayasan Yogya Budaya//”. Beliau sangat peduli ​terhadap dunia seni yang lainselain dunia pelawak. Dedikasi ​yang beliau ​berikan ​pada seni budaya tradisional terus berlanjut hingga kini. Beliau bersama sang suami memiliki tekad untuk terus melestarikan kesenian tradisional yang sudah membesarkan namanya ​hingga saat ini.
  
 ---- ----
Line 26: Line 26:
   * http://​www.indonesianfilmcenter.com/​cc/​suyati.html   * http://​www.indonesianfilmcenter.com/​cc/​suyati.html
   * http://​www.thewindowofyogyakarta.com/​contentsnmn.php?​kat=gale&​id=MzA3&​fle=c2VuaW1hbkRhZi5waHA=&​lback=ZmxlMj0mbGJhY2syPSZjckt0Z3I9RSZpbWFnZT0=   * http://​www.thewindowofyogyakarta.com/​contentsnmn.php?​kat=gale&​id=MzA3&​fle=c2VuaW1hbkRhZi5waHA=&​lback=ZmxlMj0mbGJhY2syPSZjckt0Z3I9RSZpbWFnZT0=
 +Sumber gambar :
 +  * http://​www.indonesianfilmcenter.com/​images/​profile/​50e4747094c1694332a6.jpg
 +  * http://​upload.wikimedia.org/​wikipedia/​id/​1/​12/​Yati_pesek.jpg
 +  * https://​mawarbening.files.wordpress.com/​2013/​01/​semargalau.gif
suyati_yati_pesek.txt · Last modified: 2015/05/22 00:46 by adypurnama