User Tools

Site Tools


suyati_yati_pesek

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

suyati_yati_pesek [2015/05/17 20:27]
adypurnama
suyati_yati_pesek [2015/05/22 00:46] (current)
adypurnama
Line 1: Line 1:
 ====== SUYATI (Yati Pesek) ====== ====== SUYATI (Yati Pesek) ======
-by Ady Purnama Laurens+//by Ady Purnama Laurens//
  
-Suyati yang lahir tanggal 8 Agustus 1952 di Yogyakarta, Jawa Tengah adalah seorang pelawak dan pemain teater. ​ Beliau berasal dari keluarga besar. Anak kelima dari 12 bersaudara ini sangat mengidolakan ibunya yang dikenal dengan panggilan "​Janoko Pesek"​. Sejak usia tujuh tahun, beliau waktu kecil mulai naik pentas untuk menari. Pada usia sembilan tahun, beliau memilih untuk meninggalkan bangku sekolah yaitu di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta karena tidak tahan harus pentas malam hari untuk kemudian sekolah di pagi hari. Di usia sepuluh tahun beliau mengalami duka yang dalam karena harus kehilangan sosok panutan yaitu sang ayah. Dua tahun kemudian, sang ibu pun meninggal dunia. Kehilangan kedua sosok ini meninggalkan luka yang dalam bagi beliau. Ia terpukul karena dalam usia sangat muda harus kehilangan dua sosok pembimbing yang sangat disayangi. Sejak itu, beliau harus hidup mandiri dengan mengandalkan kemampuan menari, main ketoprak dan wayang orang. Beliau bertekad melanjutkan kehidupan dan total menggeluti kesenian tradisional sepanjang hidup. Beliau mengikuti grup ketoprak Tobong yang namanya Siswo Budoyo dari Tulungagung JawaTimur. Dari mengikuti ketoprak Tobong yang pentas keliling ke seluruh Indonesia maka banyak pengalaman-pengalaman yang di dapat.+----
  
-Di samping mengeluti masalah seni ketoprak juga mempelajari seni yang lain seperti beberapa tembang, gerak-gerak tari, dan juga cengkok-cengkok sindenan, komplitlah kesenian beliau sebagai seorang pemain panggung. Bakat yang dimiliki mengalami kemajuan yang sangat pesat bahkan beliau dipercaya mengajar (melatih) beberapa tarian kepada anak-anak dari pemain-pemain ketoprak itu sendiri. Tarian di pentaskan sebelum ketoprak dimainkan (pertunjukan ekstra biasanya tari gambyong dan tari kreasi baru). Beliau mempunyai sesanti “Sapa Sing Seneng Tindak Nistha Ing Kono Wahyune Bakal Sirno” dengan sesanti itu beliau selalu diingatkan dalam bertindak agar tidak berbuat yang tidak benar untuk dapat mencapai cita-cita yang ingin diraihnya.+{{:​yati_pesek.jpg |Yati Pesek}}
  
-Di luar Tobong beliau mulai mengenal dengan bentuk kesenian ​yang lain ataupun bentuk pertunjukan yang lain seperti Wayang OrangWayang KulitLudruk, Seni Peran Perfilman, Teater, Modern, Campur sari, dan bentuk pertunjukan kesenian ​yang lainSetelah banyak beraktivitas ​ di dalam kesenian akhirnya ​beliau mulai mendapat jati diri yang sebenarnya yaitu seorang pelawak wanita yang mempunyai nama populer Yati Pesek (karena hidungnya pesek)Puncak kepadatan ​pentas ​terjadi ketika musik campursari booming pada kurun 2000-2004Demi melayani pesanan manggung, beliau ​sampai membentuk tiga grup campursari ​yang diberi nama “Suka Humor”Selama empat tahun, ​order untuk pentas nyaris tak pernah sepiHal ini untuk memberikan kegiatan kepada anak-anak ​muda yang mempunyai bakat dan minat yang besar akan tetapi tidak ada tempat ​yang memadai ​untuk  ​menyalurkan bakatnya.+Suyati adalah seorang pelawak dan pemain teater, ​yang lahir tanggal 8 Agustus 1952 di YogyakartaJawa Tengah. ​ Beliau berasal dari keluarga besaranak kelima ​yang terdiri dari 12 bersaudaraBeliau sangat mengidolakan sosok ibunya yang dikenal dengan panggilan "//​Janoko Pesek//"​. Sejak beliau ​berusia tujuh tahun, beliau sudah mulai naik pentas untuk menari. Pada usia sembilan tahun, beliau memilih untuk meninggalkan bangku sekolah ​yang berada di SD Kanisius Wirobrajan YogyakartaHal itu disebabkan karena beliau tidak tahan harus sekolah di pagi hari dan kemudian dilanjutkan ​pentas ​malam harinyaSaat beliau berusia sepuluh tahun, beliau ​mengalami duka yang sangat dalam karena harus kehilangan sosok panutan bagi hidupnya yaitu sang ayahDua tahun kemudiansang ibu  meninggalkan dirinya, kakaknya dan adiknyaKehilangan kedua sosok ini meninggalkan luka yang dalam bagi beliau. Beliau sangat terpukul karena dalam usia sangat ​muda, beliau harus kehilangan dua sosok pembimbing ​yang sangat disayangi. Sejak saat itu, beliau harus hidup mandiri ​yang hanya mengandalkan kemampuan menari ​yang dimilikinya,​ yaitu bermain ketoprak dan wayang orang. Beliau memiliki tekad untuk melanjutkan kehidupan dan total menggeluti kesenian tradisional sepanjang hidupnya. Kemudian beliau mengikuti grup ketoprak //Tobong// yang bernama //Siswo Budoyo// dari Tulungagung,​ JawaTimur. Ketika beliau mengikuti ketoprak //Tobong// yang harus pentas keliling ke seluruh Indonesia maka beliau mendapatkan banyak pengalaman-pengalaman yang sangat berharga.
  
-Sering terlibat dalam pagelaran wayang, seperti pada pagelaran wayang orang di Taman Budaya YogyakartaBeliau pun mendirikan Padepokan ​Yati Pesek di Manisrenggo,​ Klaten, Jawa Tengah sejak tahun 2005. Padepokan yang didirikan di atas lahan 5000 meter persegi itu menjadi pusat kegiatan bagi dalang di Solo dan Yogyakarta. Sebulan sekali para seniman tradisional berkumpul di sana. Namanya mulai melambung ketika beliau bermain "​Ketoprak Humor" pada salah satu televisi swasta. Beliau dikenal karena lawakannya yang khas dan cukup menghibur di atas panggung. Adapun beberapa film yang pernah dibintangi antara lain Lawang Sewu(Dendam Kuntilanak) tahun 2007, Wakil Rakyat tahun 2009, Jagad X Code tahun 2009, Ngebut Kawin tahun 2010, dan Penganten Pocong tahun 2011. Pada salah satu film yang pernah dibintangi beliau adalah "Wakil Rakyat",​ berperan sebagai Mbok Sanem. Di film ini beliau tidak merasa canggung beradu akting dengan aktor muda seperti Tora Sudiro. Salah satu artis muda yang menganggap beliau sebagai panutan adalah Agus Ringgo, karena sikapnya yang tidak meremehkan generasi muda yang menjadi partner kerjanya. Bahkan beliau juga kembali ditawari main dalam film "Wakil Rakyat sekuel II".+{{ :​yati_pesek2.jpg?​150x200|Yati Pesek}}
  
-Saat ini beliau ​mempunyai rumah di tempat Taji Prambanan Klaten dan membuka sebuah usaha rumah makan dengan nama “Rumah Makan Yati Pesek” dengan menu masakan jawa.Di dalam rumah makan itu terdapat ​beberapa ​kegiatan  ​seperti ​latihan tari untuk anak dan remaja baik tari klasik maupun kreasi baru sekaligus persewaan pakaian tarinya,​latihan campur sarilatihan karawitan ibu-ibu dan latihan-latihan ​yang sifatnya isedentil ​ seperti ​ketoprak,wayang orang, dllDi rumah Gamping WB I/ 889 Yogyakarta juga terdapat sanggar ​tari Timbul Busana pimpinan Yati Pesek. Beliau ​mendirikan yayasan untuk kehidupan seni yang dinamakan ​Yayasan Yogya Budaya. Begitu banyak kepedulian ​beliau ​terhadap dunia seni yang lain (selain dunia pelawak). Dedikasi beliau pada seni budaya tradisional terus berlanjut hingga kini. Beliau bersama sang suami bertekad ​untuk terus melestarikan kesenian tradisional ​yang telah membesarkan namanya.+Selain menggeluti masalah seni ketoprak, ​beliau ​juga mempelajari ​beberapa ​seni yang lain seperti ​tembanggerak-gerak tari, dan juga cengkok-cengkok sindenan. Maka lengkaplah kesenian beliau sebagai seorang pemain panggung. Bakat yang dimiliki telah mengalami kemajuan yang sangat pesat bahkan beliau dipercaya untuk mengajar/​melatih beberapa tarian kepada anak-anak dari pemain ​ketoprak ​ituTarian tersebut akan di pentaskan pada saat ketoprak belum dimainkan (pertunjukan ekstra biasanya berupa ​tari gambyong dan tari kreasi baru). Beliau ​mempunyai sesanti yaitu //Sapa Sing Seneng Tindak Nistha Ing Kono Wahyune Bakal Sirno//, dengan sesanti itu beliau ​selalu diingatkan dalam bertindak agar tidak berbuat ​yang tidak benar untuk dapat mencapai cita-cita ​yang ingin diraihnya.
  
-Sumber : http://www.tupperware.co.id/Pages/Article/090410/0008/yati-pesek--melegenda-berkat-kesenian-tradisional.aspx http://www.indonesianfilmcenter.com/cc/suyati.html http://www.thewindowofyogyakarta.com/​contentsnmn.php?​kat=gale&​id=MzA3&​fle=c2VuaW1hbkRhZi5waHA=&​lback=ZmxlMj0mbGJhY2syPSZjckt0Z3I9RSZpbWFnZT0=+Selain ketoprak ​//Tobong//, beliau mulai mengenal beberapa bentuk kesenian yang lain ataupun bentuk pertunjukan yang lain seperti Wayang Orang, Wayang Kulit, ​//Ludruk//, Seni Peran Perfilman, Teater, Modern, Campur sari, dan bentuk pertunjukan ​kesenian ​yang lainSetelah memiliki aktivitas yang banyak di dalam kesenianakhirnya beliau mulai mendapatkan jati diri yang sebenarnya yaitu seorang pelawak wanitaBeliau mempunyai nama yang sangat populer yaitu **Yati Pesek**, dijuluki **Yati Pesek** karena beliau memiliki hidung yang tidak mancungSaat itu puncak kepadatan pentas terjadi ketika musik campursari ​//booming// pada tahun antara 2000-2004Demi melayani pesanan manggungbeliau sampai membentuk tiga grup campursari yang diberi nama “//Suka Humor//”Selama empat tahun, permintaan untuk pentas hampir tidak pernah sepiHal ini bertujuan untuk memberikan suatu kegiatan kepada anak-anak muda yang mempunyai bakat dan minat yang besar akan tetapi tidak ada tempat yang mencukupi untuk menyalurkan bakat yang dimilikinya.
  
 +{{ :​padepokan_yati_pesek.gif?​800x400 |Padepokan Yati Pesek}}
 +
 +Beliau sering terlibat dalam pagelaran wayang, seperti pada pagelaran wayang orang di Taman Budaya Yogyakarta. Beliau pun mendirikan **Padepokan Yati Pesek** di Manisrenggo,​ Klaten, Jawa Tengah sejak tahun 2005. Padepokan yang didirikan di atas lahan 5000 meter persegi menjadi pusat kegiatan bagi para dalang yang berada di Solo dan Yogyakarta. Sekali dalam setiap bulan para seniman tradisional berkumpul di sana. Dan nama beliau mulai menanjak ketika beliau bermain "//​Ketoprak Humor//"​ yang ditayangkan pada salah satu stasiun televisi swasta. Beliau sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia karena lawakannya yang sangat khas dan cukup menghibur ketika di atas panggung. Adapun beberapa film yang pernah dibintangi olehnya antara lain "​**Lawang Sewu**"​ (Dendam Kuntilanak) tahun 2007, "​**Wakil Rakyat**"​ tahun 2009, "​**Jagad X Code**"​ tahun 2009, "​**Ngebut Kawin**"​ tahun 2010, dan "​**Penganten Pocong**"​ tahun 2011. Salah satu film yang pernah dibintangi beliau adalah "Wakil Rakyat",​ yang berperan sebagai Mbok Sanem. Ketika itu beliau tidak merasa canggung beradu akting dengan aktor muda lainnya seperti Tora Sudiro. Dan salah satu artis muda yang menganggap beliau sebagai panutan adalah Agus Ringgo, karena sikap beliau yang tidak meremehkan generasi muda yang menjadi partner kerjanya. Bahkan beliau juga kembali diberi tawaran untuk bermain dalam film "Wakil Rakyat sekuel II".
 +
 +Saat ini beliau mempunyai rumah di tempat Taji Prambanan, Klaten dan membuka sebuah usaha rumah makan dengan nama “//Rumah Makan Yati Pesek//” dengan menu masakan jawa. Di dalam rumah makan itu juga terdapat beberapa kegiatan ​ seperti latihan tari untuk anak dan remaja baik itu tari klasik maupun kreasi baru bahkan adanya persewaan pakaian tarinya, latihan campur sari, latihan karawitan untuk ibu-ibu, dan latihan-latihan yang sifatnya isedentil seperti ketoprak, wayang orang, dll. Rumah yang berada di Gamping WB I/ 889, Yogyakarta juga terdapat sanggar tari //Timbul Busana// pimpinan **Yati Pesek**. Beliau juga mendirikan yayasan untuk kehidupan seni yang dinamakan “//​Yayasan Yogya Budaya//​”. Beliau sangat peduli terhadap dunia seni yang lain, selain dunia pelawak. Dedikasi yang beliau berikan pada seni budaya tradisional terus berlanjut hingga kini. Beliau bersama sang suami memiliki tekad untuk terus melestarikan kesenian tradisional yang sudah membesarkan namanya hingga saat ini.
 +
 +----
 +
 +Sumber :
 +  * http://​www.tupperware.co.id/​Pages/​Article/​090410/​0008/​yati-pesek--melegenda-berkat-kesenian-tradisional.aspx
 +  * http://​www.indonesianfilmcenter.com/​cc/​suyati.html
 +  * http://​www.thewindowofyogyakarta.com/​contentsnmn.php?​kat=gale&​id=MzA3&​fle=c2VuaW1hbkRhZi5waHA=&​lback=ZmxlMj0mbGJhY2syPSZjckt0Z3I9RSZpbWFnZT0=
 +Sumber gambar :
 +  * http://​www.indonesianfilmcenter.com/​images/​profile/​50e4747094c1694332a6.jpg
 +  * http://​upload.wikimedia.org/​wikipedia/​id/​1/​12/​Yati_pesek.jpg
 +  * https://​mawarbening.files.wordpress.com/​2013/​01/​semargalau.gif
suyati_yati_pesek.1431869265.txt.gz · Last modified: 2015/05/17 20:27 by adypurnama