User Tools

Site Tools


museum_sisa_hartaku

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

museum_sisa_hartaku [2015/05/11 20:55]
firstitaprawiro
museum_sisa_hartaku [2015/05/23 07:05] (current)
firstitaprawiro
Line 1: Line 1:
 [Museum Sisa Hartaku] [Museum Sisa Hartaku]
  
-Museum sisa hartaku merupakan salah satu saksi bisu dari erupsi merapi beberapa tahun silam. Terdapat banyak benda-benda yang tertinggal di rumah ini setelah meletusnya gunung merapi. Beberapa diantaranya adalah jam dinding, gelas, tulang sapi, gitar, komputer, dan beberapa helai pakaian. Saat mengunjungi tempat ini, kehadiran kami disambut hangat oleh Pak Riyanto, pemilik dari museum sisa hartaku. Pak Riyanto mengatakan bahwa sebenarnya museum sisa hartaku bukanlah sebuah museum, melainkan hanya rumah yang hancur akibat erupsi merapi. Namun Pak Riyanto berinisiatif untuk mencari dan mengumpulkan puing-puing benda yang ada di rumah itu setelah erupsi untuk menjadikannya suatu kenang-kenangan dan menutup kesedihan melihat rumahnya yang sudah luluh lantak. Pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini, hal yang sangat menyita perhatian adalah terdapat dua kerangka sapi utuh di depan rumah. Pak Riyanto mengatakan bahwa sapi tersebut merupakan pemberian dari mertuanya saat beliau menikah, dan sapi tersebut sebenarnya sudah memiliki dua anak, namun semuanya hangus karena erupsi merapi. Lalu saat melangkah lebih jauh, terdapat jam dinding yang menyatu dengan dinding, menunjukkan pukul 12:05:40 dimana ini menjadi bukti waktu saat erupsi merapi terjadi. ​+{{ :​msh1.jpg?​300 |}} {{ :​msh6.jpg?​300 |}} 
 + 
 +{{:​msh4.jpg?​200 |}} 
 +Museum sisa hartaku merupakan salah satu saksi bisu dari erupsi merapi beberapa tahun silam. Terdapat banyak benda-benda yang tertinggal di rumah ini setelah meletusnya gunung merapi. Beberapa diantaranya adalah jam dinding, gelas, tulang sapi, gitar, komputer, dan beberapa helai pakaian. Saat mengunjungi tempat ini, kehadiran kami disambut hangat oleh Pak Riyanto, pemilik dari museum sisa hartaku. Pak Riyanto mengatakan bahwa sebenarnya museum sisa hartaku bukanlah sebuah museum, melainkan hanya rumah yang hancur akibat erupsi merapi. Namun Pak Riyanto berinisiatif untuk mencari dan mengumpulkan puing-puing benda yang ada di rumah itu setelah erupsi untuk menjadikannya suatu kenang-kenangan dan menutup kesedihan melihat rumahnya yang sudah luluh lantak. ​ 
 + 
 +{{ :​msh3.jpg?​100|}}Pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini, hal yang sangat menyita perhatian adalah terdapat dua kerangka sapi utuh di depan rumah. Pak Riyanto mengatakan bahwa sapi tersebut merupakan pemberian dari mertuanya saat beliau menikah, dan sapi tersebut sebenarnya sudah memiliki dua anak, namun semuanya hangus karena erupsi merapi. Lalu saat melangkah lebih jauh, terdapat jam dinding yang menyatu dengan dinding, menunjukkan pukul 12:05:40 dimana ini menjadi bukti waktu saat erupsi merapi terjadi. ​ 
 + 
 +Perjalanan menuju tempat ini menempuh waktu sekitar 45 menit, namun jalanan yang dilalui saat telah berada di desa Kepuharjo menuju Museum Sisa Hartaku memang tidak begitu baik dan tidak ada petunjuk apapun bagi para pengunjung dimana sesungguhnya letak dari museum ini. Selain kurangnya petunjuk menuju museum ini, GPS pun tidak bisa diandalkan kali ini. Sebaiknya saat tiba di desa Kepuharjo, pengunjung bertanya pada penduduk sekitar. Tapi kebanyakan masyarakat setempat kurang mengetahui tentang museum ini, di daerah Kepiharjo yang terkenal adalah rumah Mbah Maridjan yang juga dijadikan museum. Jadi jangan sampai salah dan diarahkan ke rumah Mbah Maridjan yaaa.... 
 + 
 +{{:​msh2.jpg?​200|}} {{:​msh5.jpg?​200|}} 
 + 
 +http://​citizen6.liputan6.com/​read/​2158834/​museum-sisa-hartaku-kenangan-puing-puing-merapi
museum_sisa_hartaku.1431352500.txt.gz · Last modified: 2015/05/11 20:55 by firstitaprawiro