User Tools

Site Tools


gerabah_kasongan

Gerabah Kasongan


Kasongan merupakan sebuah desa yang ada di Yogyakarta. Desa ini merupakan salah satu desa wisata yang menjadi tempat tujuan wisata para wisatawan saat berkunjung di Yogyakarta. Desa ini juga menjadi salah satu tempat istimewa yang ada di kota Yogyakarta.

Lokasi : Terletak di pendukuhan Kajen, desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul sebelah selatan kota Yogyakarta. Kurang lebih sekitar 6 km dari pusat kota. Biasanya ditempuh selama sekitar 60 menit jika menggunakan kendaraan pribadi dan dapat juga diakses menggunakan kendaaran umum jurusan Bantul. Desa Wisata ini ditandai dengan sebuah gapura besar yang bertuliskan “Kasongan”.

Keistimewaan dari desa ini adalah beraneka ragam kerajinan gerabah yang dihasilkan oleh penduduk setempat. Hampir seluruh penduduk di desa ini berprofesi sebagai perajin gerabah. Oleh karena itu Kasongan menjadi pusat industri gerabah terbesar yang ada di Yogyakarta. Hasil kerajinan gerabah yang dihasilkan sangat beragam. Mulai dari souvenir, hiasan dinding, guci, patung, Pot bunga hingga meja dan kursi, serta perabotan dapur seperti teko dan cangkir. Ukuran kerajinan gerabah pun sangat beragam.

Kerajinan unik dan Kerajinan legendaris

Anglo dan patung loro blonyo merupakan kerajinan legendaris di Kasongan. Dua kerajinan legendaris ini banyak di cari oleh wisatawan. Anglo merupakan sejenis kompor yang digunakan untuk memasasak dan terbuat dari tanah liat. Saat ini anglo sudah jarang ditemui. Namun disini dapat dengan mudah ditemukan salah satu barang kuno ini. Selain anglo masih ada kerajinan legendaris yang lain, yaitu patung loro blonyo. Patung loro blonyo merupakan patung berbentuk sepasang pengantin. Bentuk patung ini meniru bentuk patung milik keraton Yogyakarta. Patung loro blonyo ini dipercaya dapat memberikan keberuntungan jika ditaruh didalam rumah. Selain kerajinan gerabah, terdapat juga kerajinan yang lain. Kerajinan lain yang ada di Kasongan adalah kerajinan dari kayu ( miniatur alat transportasi seperti becak, sepeda, mobil), kerajinan keramik, kerajinan bunga dari kulit jagung, kerajinan tas dari plastik bekas, lampu hias serta hiasan lainnya yang menarik untuk dipajang di rumah.

Lempung : Bahan utama untuk membuat kerajinan gerabah Kasongan adalah lempung. Dalam bahasa jawa kata lempung berarti tanah liat. Tanah liat atau tanah lempung dibentuk sedemikian rupa. Kemudian, gerabah tadi di jemur selama 2-4 hari. Setelah dijemur, gerabah kemudian dibakar. Setelah itu dihias dengan cat warna.

Harga Harga untuk setiap kerajinan gerabah yang ada disini cukup terjangkau dan sangat beragam. Tergantung dari ukuran serta motifnya, yaitu mulai dari tiga ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah.

Berwisata sambil belajar

Selain dapat melihat kerajinan gerabah dengan motif yang unik dan beragam yang ada dideretan galeri di rumah-rumah di desa ini, wisatawan juga dapat menikmati alam pedesaan. Wisatawan juga dapat melihat proses pembuatan kerajinan gerabah secara langsung di rumah produksi yang ada disini. Beberapa galeri juga menyediakan kursus singkat apabila wisatawan tertarik untuk mengetahui proses lebih lanjut mengenai pembuatan kerajinan gerabah.


Galeri Foto

gerabah_kasongan.txt · Last modified: 2015/05/22 04:14 by riasuciati