[Tamansari] Taman Sari: Istana Air Kraton Yogyakarta {{::tamansari-1.jpg?200|}} Taman Sari yang juga dikenal sebagai Istana air Yogyakarta sudah mulai dibangun semenjak 1765. Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengku Buwono I) saat membangun Kraton Yogyakarta dikisahkan menggunakan umbul sebagai sumbu imajiner antara Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis. Titik yang menjadi acuan pembangunan keraton adalah sebuah umbul (mata air) dan dengan dibantu oleh Demak Tegis serta Bupati Madiun sebagai mandor, beliau membangun istana di umbul tersebut. Bangunan ini dikelilingi oleh segaran (danau buatan) dan ditanami bunga-bunga sebagai pewangi alami. {{::lorong-taman-sari.jpg?200|}} Taman Sari terdiri dari tiga kolam pemandian yaitu Umbul Kawitan (kolam untuk putra-putri Raja), Umbul Pamuncar (kolam untuk para selir), dan Umbul Panguras (kolam untuk Raja) seperti dikutip dari [[https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/other/tamansari/|Yogyes.com]]. Selain sebagai tempat pemandian bagi raja-raja, tamansari juga dapat berfungsi sebagai tempat bertapanya sultan sebelum sultan tersebut berperang, lalu pertemuan antar raja serta diskusi straregi, gudang senjata dan perlengkapan perang, serta tempat penyucian senjata-senjata. Teras dari Taman Sari sendiri sering digunakan sebagai tempat pelatihan pedang {{::tamasari2.jpg?200|}} Berikutnya di salah satu bagian terdapat gedung tertinggi di Taman Sari yang bernama Gedung Kenongo, merupakan sebuah gedung yang sangat berfungsi dan sering sebagai tempat para raja makan dan minum disana. Gedung Kenongo merupakan salah satu gedung yang paling menarik bagi para wisatawan karena tingginya gedung tersebut dan juga pemandangan yang indah dikarenakan bagi wisatawan sangat indah bila ingin menikmati sunset atau matahari terbenam dari sisi gedung kenongo. Di Taman Sari sendiri keindahan bentuk dan wujud airnya sangat memukau dikarenakan gaya dan arsitektur bangunan yang merupakan perpaduan Eropa Jawa dan China. {{::tamansariyogyes1.jpg?200|}} Sumur Gemuling yang berada di taman sari juga merupakan salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi para wisatawan dikarenakan bangunan ini terletak di bawah tanah dan berbentuk menarik. Bangunan sumur ini adalah musholla atau tempat beribadah para Sultan apabila ingin melakukan ibadah (Kerajaan Muslim). Di bagian lain dari sumur ini terdapat banyak sekali lorong bawah tanah yogyakarta yang bisa menjadi akses rahasia serta dipersiapkan sebagai jalan alternatif apabila suatu saat daerah sumur Gemuling mendapat serangan dari musuh. Jam operasional Taman Sari sendiri dibuka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 15.30 dan tarif yang dikenakan yaitu 5.000 rupiah untuk wisatawan lokal dan 8.000 rupiah untuk wisatawan asing. link gambar : http://en.wikipedia.org/wiki/Taman_Sari_(Yogyakarta) https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/other/tamansari/ Referensi : http://en.wikipedia.org/wiki/Taman_Sari_(Yogyakarta) https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/other/tamansari/ http://news.detik.com/read/2014/12/06/112047/2769478/10/menelusuri-tamansari-tempat-semedi-raja-yogya-dan-lorong-rahasia-ke-laut-selatan http://demo.analisadaily.com/terkini/news/menelusuri-tamansari-tempat-semedi-raja-yogya-dan-lorong-rahasia-ke-laut-selatan/87888/2014/12/06